Katagori

Thursday, May 22, 2025

Laskar Musa : Laskar Muda Sayang Alam


 


Dengan satu hati dan satu semangat, kami bergerak!
Inilah Laskar Musa – Laskar Muda Sayang Alam, anak-anak muda Katolik dari Paroki Kampung Sawah yang terpanggil untuk menjaga dan melestarikan bumi, rumah kita bersama. 🌍🌱

Lewat aksi nyata dan semangat pelayanan, kami ingin menjadi terang bagi dunia dan harapan bagi bumi.
Karena cinta pada alam adalah wujud iman yang hidup.


#LaudatoSiDalamAksi

Potret Raja Ampat


 

Pope Leo XIV on Laudato si' anniversary: May universities be bridges of integration


 

Arah Pastoral untuk Pengungsi Korban Perubahan Iklim



 https://www.sahabatinsan.org/arah-pastoral-tentang-pengungsi-korban-perubahan-iklim 

Sahabat Insan


 


Sahabat Insan adalah sebuah komunitas relawan yang berkomitmen pada pelayanan kemanusiaan, khususnya bagi kelompok rentan seperti pekerja migran, korban perdagangan manusia dan pengungsi korban perubahan iklim. Komunitas ini terdiri dari individu-individu dari berbagai latar belakang yang bersatu untuk mendampingi dan memperjuangkan hak-hak mereka yang terpinggirkan. Dengan semangat solidaritas, Sahabat Insan berupaya menghadirkan keadilan sosial dan kasih bagi sesama.

Kegiatan Sahabat Insan adalah berusaha memberi perhatian kepada para korban dengan bekerjasama dengan mereka yang berada di lapangan seperti dengan JPIC SDP (Justice, Peace, and Integrity of Creation – Sisters of Devine Providece) misalnya Sister Cargo (Suster Laurentina, SDP.

Selain itu, Sahabat Insan juga bekerjasama dengan Talitha Kum Jaringan Jakarta yang dipimpin oleh Suster Irena, OSU. Sejak Paus Fransiskus menerbitkan pedoman pastoral untuk para korban perubahan iklim (https://www.sahabatinsan.org/arah-pastoral-tentang-pengungsi-korban-perubahan-iklim) Sahabat Insan berkerjasama dengan Pepulih yang selama ini telah memberi perhatian pada masalah ekologi.

Melalui berbagai kegiatan ini, Sahabat Insan berusaha menjadi sahabat bagi mereka yang membutuhkan, memberikan harapan, dan memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi semua orang.

 

Pepulih


 

PEPULIH (Pemerhati Peduli Lingkungan Hidup) adalah perkumpulan yang didirikan 22 April 2004 oleh beberapa orang yang mempunyai kepedulian terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup di Jakarta. Pada awal terbentuknya PEPULIH merupakan kelompok kategorial yang terbentuk didalam wadah Pemikat-Keuskupan Agung Jakarta. PEPULIH mempunyai pelindung St. Fransiskus Asisi ini.

Menandai kelahirannya yang bersamaan dengan Hari Bumi 22 April 2004 PEPULIH mengadakan misa pengukuhan dan seminar. Seminar yang diselenggarakan di Aula Gereja Katedral Jakarta menghadirkan narasumber Dr. Sonny Keraf, Dr. Suparmoko, dan Dr. Sudarminto, SJ. Sejak 30 Desember 2004,
PEPULIH berbentuk badan hukum dan mencatatkan kelompok ini sebagai sebagai perkumpulan pada Notaris Linda Ibrahim S.H. dengan nomor 129.

PEPULIH bertujuan turut serta memelihara lingkungan perkotaan khususnya agar dapat mendukung kehidupan yang sehat, aman dan sejahtera. PEPULIH menyelenggarakan kegiatan-kegiatan perbaikan gaya hidup masyarakat agar lebih sesuai dengan tuntutan ekosistem kota yang berkelanjutan. Sumber motivasi yang dikembangkan adalah peduli lingkungan itu amanat Tuhan bagi setiap umat beragama.
Melalui seminar, pelatihan dan publikasi di media massa, PEPULIH menumbuhkan budaya dan tradisi akrab lingkungan seperti manajemen sampah keluarga, pemilahan dan pengomposan sampah, budidaya tanaman obat dan konsumsi makanan organik, menyelenggarakan pendidikan lingkungan untuk anak-anak serta program sekolah hijau.

Langit Bersyukur Lantaran Bumi Mendukung Cinta

  Wawancara Pepulih di TEPAS (Temu Pastoral) 2025